Bagaimana Cara Komikus Webtoon Dibayar?
Berdasarkan pengalaman saya sebagai editor, terdapat beberapa mekanisme pembayaran komikus webtoon/komik digital, antara lain:
- Kontrak Resmi Platform
Jika seorang komikus dikontrak resmi oleh platform/agensi/studio, maka komikus menerima surat perjanjian kontrak [MoU]. Di MoU dijelaskan berapa persen atau besaran bayaran per episode. Umumnya komikus dibayar $178-350 per episode atau 60–70% jika berbagi dengan agensi/studio [belum termasuk bonus koin dari pembaca]. Harga tersebut adalah standar di Indonesia [tetapi tergantung pada platform, jumlah panel, dan portofolio komikus juga].
Untuk para komikus baru, ada baiknya meriset harga pasar untuk tahu apakah harga tersebut cocok atau underpaid. Bergabunglah di komunitas misalnya Komunitas Mangaka Indonesia agar bisa berdiskusi dengan komikus lain dan tahu kemampuanmu wajarnya dihargai berapa. Ingat, komikus butuh uang yang bisa menghidupinya sehari-hari. Jika ada asisten, komikus juga butuh membayar asisten tersebut.
- Iklan Bagi Komikus Tidak Resmi [Canvas]
Jika kamu tidak dikontrak resmi oleh platform/agensi/studio, maka pilihan lain adalah mengaktifkan program iklan yang disediakan platform. Saya akan membagikan postingan salah satu teman saya, Shara P [Kumokaya] yang saat ini menerbitkan komik Future You di Webtoon Canvas USA[1] .
Silakan klik catatan kaki dan baca lebih lanjut mengenai ini di postingan Shara P.
Setahu saya, belum ada program ini di webtoon Indo [CMIIW].
- Sumbangan Pembaca
Masih sama dengan poin 2, kamu punya pilihan untuk mengajak pembaca menyumbang/mengapresiasi komikmu. Beberapa komikus biasanya menggunakan platform karyakarsa/patreon untuk mengumpulkan pembaca dan sumbangannya.
Contohnya:
Komik Dark Matter di Karyakarsa[2]
4. Menjual Jasa di Platform Freelance
Beberapa komikus menjual kemampuannya di Fiverr[3] , Artist and Client[4] , atau beberapa platform lainnya. Di sana, mereka mendapat klien [biasanya dari luar negeri] yang memesan commission komik [hitam putih] hingga webtoon [komik digital]. Jika memakai opsi ini, klienlah [entah studio/perorangan] yang menyediakan uang untuk komikus dan harga jual sesuai kesepakatan bersama.
Hati-hati untuk opsi keempat ini karena harus sangat jelas di awal. Misalnya, apakah komik yang dipesan untuk personal use atau commercial use? Apakah nama komikusnya akan ditulis? Apakah jika menang [misalnya jika diikutkan lomba], apakah komikus mendapat royalti atau bagian? Dsb. Sedetail mungkin. Karena, sayang saja kalau komik yang kita buat susah payah ternyata kita hanya ghost comic artist… Namun, jika komikus memilih setuju namanya tidak dicantumkan dan jual putus, itu pilihan komikus. Sebijaknya saja.
Semoga jawaban ini membantu.
Komentar
Posting Komentar