Rekomendasi Novel Terbaik

Silakan bilang saya narsis karena saya merekomendasikan novel saya sendiri :). Judulnya, Dear, Me: Teruntuk Diriku di Masa Lalu.

Ini novel tentang apa, sih?

Hidup menjomblo di usia yang semestinya sudah punya gandengan (minimal banget), dipecat dari perusahaan setelah 9 tahun mengabdi, ditambah krisis keuangan dan percaya diri.

Zia berada di titik kritis dalam hidupnya.

Di saat terpuruk, Zia teringat pada impiannya semasa SMA juga... cinta pertamanya. Apa kabarnya dia?

Ia menulis surat, lalu mengirimkan surat itu untuk dirinya di lima belas tahun lalu. Sebuah perbuatan iseng nan konyol.

Tapi, siapa tahu kejaiban apa yang menantinya?

Nah, itu tadi adalah blurb novel yang ditulis oleh editor saya :). Ini ulasan saya soal novel Dear, Me [saya salin dari Goodreads saya]:

Mengapa saya menulis Dear, Me?

Akhir tahun 2015, saya mengalami "depresi" mengenai pilihan karir dan passion sehingga saya menulis prosa yang termaktub dalam bab 2 di Dear, Me.

Maafkan aku, diriku di masa lalu

Saat itu aku selalu berpikir mimpi-mimpiku pasti terwujud tatkala dewasa

Aku yakin pasti akan sukses dengan pemberian yang Tuhan berikan

Dan aku tak pernah luput mengulang, "Apa yang sudah kulakukan hari ini untuk impianku?"

Tapi, nyatanya

Meski aku sudah dewasa, ternyata aku tidak sehebat apa yang aku bayangkan

Aku masih tidak melihat cahaya di sebuah jalan

Mimpi-mimpiku tetap berupa mimpi padahal aku sudah berupaya

Apa ini tanda aku harus menyerah, mengingat usia yang bukan waktunya untuk bermimpi?

Maafkan aku, diriku di masa lalu

Padahal ada banyak hal di daftar keinginan yang belum dicoret

Rasanya menyedihkan karena tatkala dewasa, aku berharap kembali ke masa lalu

Jika saja kemampuanku saat ini sudah ada waktu dulu

Sehingga saat dewasa aku tak lagi memiliki keraguan tentang masa depan

Aku punya sesuatu yang bisa membuatku bersinar

Tapi, karena belajarku lamban maka baru saat dewasa aku menguasainya

Maafkan aku, diriku di masa lalu

Seharusnya sejak dulu aku jujur tentang seperti apa diriku ini

Tidak seperti kerbau yang mau saja diperintah ini itu

Dan akhirnya, menyesal setelah terlambat

Salahku karena tidak hati-hati merancang masa depan

Atau memang, aku tak pantas untuk mimpi-mimpiku

Maafkan aku, diriku di masa lalu.

Dear, Me saya tulis di awal 2016 untuk menyuarakan depresi saya. Karena mengambil tema surat untuk diri sendiri di masa lalu, orang-orang yang tahu komik/anime "Orange" akan berpikir Dear, Me mirip atau malah plagiat. Well, whatever.

Di sisi lain, sebuah lagu favorit saya "Tegami" miliknya Angela Aki terngiang (saya suka lagu ini sejak 2012an), mengenai surat antara anak remaja berusia 15 tahun dengan orang dewasa yang berusia 30 tahun. Makanya, rentang waktu di Dear, Me adalah 15 tahun, menyesuaikan dengan lagu Tegami (kalian harus dengar dan resapi lirik lagunya loh, biar tambah nyesss 😁).

Pada bulan yang sama kala menulis Dear, Me, seseorang di dunia saya menyarankan saya sesuatu dan menyebabkan saya bermanuver. Hal itu yang membuat tokoh utama di Dear, Me melakukan manuver, dari dunia IT ke komik (passion lamanya).

Terlalu panjang saya cuap-cuap di ulasan ini. Saya berharap apa yang saya tulis bisa bermanfaat bagi pembaca. Bagi pengejar mimpi, bagi yang tertekan, bagi yang bingung tentang masa depan.

Semoga, apa yang kita perjuangkan akan berbuah manis di masa depan 😆.

Kalian bisa baca GRATIS Dear, Me di Wattpad, loh!

Dear, Me [Teruntuk, Diriku di Masa Lalu]

Oh ya, karena Dear, Me ini terbit di tahun 2017, maka mendapatkannya adalah LANGKA. Namun, jika tertarik untuk membaca versi fisiknya, bisa temukan di:

Tokopedia: https://www.tokopedia.com/search?st=product&q=dear%20me%20ariestanabirah

Shopee: https://shopee.co.id/search?keyword=dear%20me%20ariestanabirah

Bukalapak: https://buff.ly/3fDnJ4J

Gramedia: Toko Buku Online Terbesar

Parcel Buku: Toko Buku Online Diskon Spesial Anda ParcelBuku.Net

Diva Press: https://buff.ly/39baEgw

Atau DM ke saya juga bisa :) [akan saya usahakan untuk mencarinya hehe].

Sekali lagi, maaf ya kalau saya mempromosikan tulisan sendiri T_T. Karena, saya memang menganggap Dear, Me sebagai tulisan terbaik saya hingga saat ini. Trims sudah membaca.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mai Kuraki in the poetry

Apa Itu Premis, Logline, dan Sinopsis

Fase Baru