Bagaimana Menulis Novel Kolaborasi

Mau tahu bagaimana cara menulis novel kolaborasi?


Pertama, tentukan dulu tema yang mau diangkat.

Kedua, tiap orang tentukan satu pemeran utama. Jadi, di novel kolaborasi, untuk kasus saya, ada lima tokoh utama yang akan bercerita secara bergantian. Misalnya, bab 1 adalah tokoh A yang ditulis oleh A. Bab 2 diceritakan dari sudut tokoh B, ditulis oleh B. Dst. Pastikan kalian sudah menentukan mau seperti apa pembagian ceritanya, porsi per penulisnya.

Ketiga, dari tema dan para tokoh, tentukan premis cerita.

Keempat, dari premis, kembangkan menjadi outline atau kerangka naskah agar terlihat jumlah perkiraan bab dan bagaimana kalian sebagai penulis membagi porsi tulisan. Misalnya, perkiraan dari awal sampai akhir adalah 20 bab. Jika ada lima penulis, maka masing-masing mendapat 'jatah' 4 bab. Kita lihat juga minimal jumlah halaman yang ditentukan penerbit. Biasanya adalah 150-250 halaman. So, jika kita punya 20 bab, maka: 150 halaman/20 bab = 7.5 halaman/bab

Jadi, tiap penulis minimal menulis tiap bab itu 7,5 lembar A4 dengan font Times New Roman 12, spasi 1.5 (standar penerbit).

Kelima, buat rancangan manajemen waktu. Apakah kalian menulis "estafet" atau bisa "paralel". Kapan dikumpulkannnya per bab, kapan diskusi, kapan membaca bersama agar tulisan kalian "satu napas" meskipun ditulis oleh beragam penulis.

Kira-kira seperti itu. Sewaktu saya mengerjakan Yesterday in Bandung dengan teman-teman penulis, kami kudu menyetor 5 bab awal ke editor agar kami mendapat ulasan sekaligus "menyamakan suara" di novel tersebut alias... semuanya sinkron. Jika di bab 1 si A kidal, maka di bab 4 yang ditulis oleh D, si A tidak bisa tiba-tiba berubah jadi orang bertangan kanan. Begitulah kurang lebih.

Panjang juga bahasannya, haha.

Lebih lanjut bisa dibaca di: Yesterday in Bandung [Novel Elex]

Menulis Novel Keroyokan - Kolaborasi

Semoga bermanfaat!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mai Kuraki in the poetry

Apa Itu Premis, Logline, dan Sinopsis

Fase Baru