Menonton Conan The Movie 21: The Crimson Love Letter


Beberapa hari yang lalu saya berkesempatan menonton film yang memang sudah saya wanti-wanti kudu nonton yaitu: Detective Conan The Movie!


Alasan pertama, penyanyi favorit saya --yang menyumbangkan 21 lagu untuk Detective Conan-- mengisi soundtrack-nya. Sewaktu nonton trailer dan mendengar suara Mai Kuraki di akhir trailer, saya langsung, "Yeeeeey!". Maklum, di versi Movie, terakhir Mai bernyanyi adalah movie 13 (lagu Puzzle). 

Kedua, settingnya Kyoto dan ada pasangan Heiji dan Kazuha --yang membuat saya bernostalgia dengan Movie 7 (OST-nya Mai Kuraki - Time After Time ~Hanamau Machi de~). Apalagi judulnya ada kata "love letter/surat cinta", berasa manis banget.

Baiklah, saya akan mengulas Crimson Love Letter. Adegan awal dibuka dengan pembunuhan seorang pemain karuta disusul dengan bom di stasiun TV yang akan menyelenggarakan pertandingan karuta --padahal biasanya diletakkan di akhir di film-film sebelumnya--. Aksi heroik yang jika dipikir tidak masuk akal yang dilakoni Conan dan Heiji pun disuguhkan. 

Cerita bergulir dengan terlibatnya Kazuha di kompetisi karuta untuk menggantikan teman SMA-nya (Mikiko) yang terluka karena melindungi kartu karuta legendaris sewaktu ledakan bom terjadi. Di sini, Kazuha terpancing emosi lantaran seorang pemain karuta bernama Momiji Ooka mengaku sebagai tunangan Heiji, Heiji pernah menjanjikan sesuatu sewaktu mereka bertemu di waktu kecil. Di sisi lain, diam-diam Heiji menghubungi ibunya yang pernah menjadi ratu karuta untuk melatih Kazuha. Lepas dari kisah Kazuha dan Heiji, kasus yang berkaitan dengan kartu karuta pun terjadi bahkan Momiji Ooka terancam hingga Heiji turun tangan melindunginya. 

Well, begitulah sekilas gambaran yang terjadi di Crimson Love Letter. Btw, sebelum nonton, coba deh baca-baca sekilas tentang karuta atau nonton Chihayafuru (entah itu versi anime atau film) biar nggak bingung, "Kok kartu dilempar-lempar?"


(Chihayafuru)

Ngomong-ngomong, di antara 21 film Conan, saya tetap menggemari movie 7 --momen romantis Heiji x Kazuha dan Ran x Shinichi-- lebih dapet dan membuat saya menambahkan kota "Kyoto" sebagai salah satu kota impian yang ingin saya datangi.


Sebagai pamungkas, momen yang paling dinanti-nanti oleh saya adalah mendengar suara Mai di salon-salon bioskop~. Membawakan lagu bertema kerinduan, "Togetsukyo ~Kimi Omou~"

Btw, saya rada keki sewaktu di bioskop. Orang-orang pada meninggalkan kursi sewaktu Mai masih bernyanyi (eh). Saya tak tahu apakah mereka bukan penggemar Conan "asli" atau sekedar nonton mengisi waktu luang karena puasa, sehingga mereka tak tahu/tidak mau nonton epilog (yang selalu ada setelah lagu berakhir) yang menyajikan pesan romantis Shinichi ke Ran melalui sebuah puisi di kartu karuta :).  

Sayang banget aja nggak nonton epilog.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mai Kuraki in the poetry

Apa Itu Premis, Logline, dan Sinopsis

Fase Baru