Magnet Cuci Gudang Buku
(Antrian Gramedia Big Sale)
Akhir tahun dan cuci gudang bagai dua sisi mata uang yang saling melengkapi. Keduanya menjadi magnet bagi pemburu diskon. Dalam kasus kali ini adalah cuci gudangnya penerbit besar di Indonesia, Gramedia yang berlangsung dari tanggal 8-22 November 2016 bertempat di Taman Tekno, XI Blok D 12-15. Cuci gudang dimulai dari pukul 8 pagi hingga 3 sore.
Saya tiba di Gramedia Sale jam setengah satu (padahal dari rumah jam setengah sembilan). Beruntung saya sudah zuhur dan ke toilet sewaktu di stasiun Rawa Buntu sehingga ketika 'kudu' mengantri, saya tidak was-was.
(ID Pengunjung)
Saya menerima ID untuk masuk ke sale pukul setengah tiga, itu pun karena membludakya pengunjung sehingga pihak penyelenggara menambah kloter. Oh ya, cara masuknya adalah dengan ID dan ada jadwalnya. Tiap kloter berisi 100 orang, untuk satu jam. Jadi, saya kloter 8, yang mana artinya ada 800++ orang di sini (tiap keluarga dihitung satu, dan hari ini weekend).
Di sisi lain tempat mengantri, tersedia lapak makan-minum. Jualan nasi ayam, harganya standar tapi mie cup-nya... Tiga kali lipat dari harga di Indo3 Perpustakaan kampus.
(Lapak Makan-Minum)
Sayang, saya lupa memotret suasana dalam sale, sibuk celingak-celinguk mencari buku apa pun yang menarik atau bisa menjadi bahan tulisan. Beruntung, saya mendapat beberapa buku + komik yang ketika ditotal jumlahnya di bawah Rp.50.000,-
Karena saya tipe yang malas ngobrak-abrik, apalagi cuma dikasih waktu satu jam dan... nggak rapi penataannya (ada yang dirak, tapi kebanyakan di tumpuk saja, tidak dipisah seperti di tokonya) sehingga buku yang saya ambil adalah yang saya lihat - tertarik - ambil. Saya keluar pukul 15.27 WIB. Ya... kurang dari setengah jam dari jatah.
Setiap sale buku, banyaknya pengunjung yang memboyong adalah tanda bahwa industri buku masih laris- manis, disukai. Sayangnya, harga buku yang rata-rata di atas Rp.50rb/buah kadang menjadi pertimbangan oleh pembaca/masyarakat. Jika harga buku setidaknya Rp.20.000/buah, angka penjualan pasti tinggi. Begitu pendapat saya sebagai penggemar obral buku :).
Komentar
Posting Komentar