Teruntuk, Tuan yang Tidak Peka
Saya pikir saya burung yang bebas di alam familier Tapi ternyata, kaki dirantai, hati pun jua Saya pikir saya telah dewasa Namun nyatanya, dipenuhi ketakutan Saya ingin melarikan diri Meski kaki tergores-gores karat Saya ingin lebih dewasa Walau itu berarti menantang kenyamanan Dan, teruntuk Tuan yang tidak peka Jika saya bisa lepas dari rantai di .... Saya akan terbang menghadapi Tuan Untuk memutuskan rantai terselubung Tuan tahu, Tuanlah alasan rantai itu ada Untuk Anda, Tuan yang tidak peka Saat ini saya masih geming, tidak mau melepas rantai itu walau jelas rasanya seperti buah simalakama Saya keras kepala, padahal Tuan tidak acuh Tapi apabila saya datang, silahkan putuskan rantai atau rantai lebih kuat Teruntuk, Tuan yang tidak peka