[#TantanganMenulisNovel100Hari] PANDEMONIUM - KATA PENULIS
Penulis
sedang menonton anime Tokyo Ravens saat mendapat ide menulis Pandemonium. Ide
yang dicontek dari Tokyo Ravens itu adalah kehadiran shikigami. Di Tokyo Ravens,
tokoh utama cewek –Natsume- menyukai salah satu kerabat sekaligus sahabat masa
kecilnya –Harutora-, karena hubungan mereka renggang dan Natsume bersekolah di
Tokyo, ia mengutus shikigami sebagai pengganti dirinya dan mendekati Harutora.
Shikigami itu dikendalikan oleh Natsume. Penulis suka ide shikigami dan ide itu
berputar-putar di kepala hingga penulis menyimpannya sementara sebelum mengolah
plot.
Tatkala menulis, penulis membaca
ulang Faster Than A Kiss-Mecca Tanaka karena sangat menggemari komik romantic comedy satu ini. Makanya, tema
guru-murid penulis masukkan di sini. Penulis begitu suka Kazuma-sensei dengan segala ke-pervert-annya pada Fumino –istri
sekaligus muridnya-. Ha ha, penulis jadi menyadari bahwa sebenarnya penulis
hanya mengolah ulang ide-ide atau tema yang sudah ada.
Penulis memulai proyek ini tanggal
22 April 2015, setelah menyelesaikan naskah untuk kompetisi yang bertema Korea.
Dari Korea ke Jepang, seperti jalan-jalan
saja. Sebelumnya penulis pernah menulis cerita berlatar Jepang untuk
kompetisi novel tahun 2013, sayangnya penulis belum menyelesaikan naskah waktu
itu dan keburu deadline. Sekarang
naskah itu lagi menunggu jadwal revisi ulang~
Semoga kisah Hiroyuki dan Yuka bisa
dijadikan teman hiburan untuk young
adult, just for young adult or older!. By the way, penulis seperti membaca
komik shojo di Pandemonium (ketawa).
Di saat hampir menyelesaikan naskah ini penulis begitu suka lagu milik Whiteeen
berjudul Ai Uta ~since 2007~ (aslinya punya Greeeen, yang versi baru ini jadi
OST Strobe Edge) dan saat lihat terjemahannya, wah! Penulis terbayang Yuka dan
Hiroyuki jadi dimasukkan di naskah. Oke. Terima kasih telah bersedia membaca!
Salam,
Ariestanabirah.