Ariestanabirah

Keterangan : Judul : Pandemonium Penulis : Ariestanabirah Genre : Romansa, Spiritual, Fantasi. Sinopsis:  Kuraki Yuka (18 tahun) adalah seorang gadis berkekuatan aneh, kekuatannya sering disebut dengan ‘kekuatan suci’. Untuk melindunginya, Tuan Kuraki –ayah Yuka- meminta Yuka pergi ke Tokyo dan hidup bersama Akihiro Hiroyuki (27 tahun), tunangan Yuka. Sialnya, Yuka memakai kekuatannya dan membuat sebuah shinigami (Yuka tiruan) sementara dirinya yang asli menjelma seperti hantu yang tidak bisa dilihat manusia! 

Keterangan : Judul : Pandemonium Penulis : Ariestanabirah Genre : Romansa, Spiritual, Fantasi. Sinopsis:  Kuraki Yuka (18 tahun) adalah seorang gadis berkekuatan aneh, kekuatannya sering disebut dengan ‘kekuatan suci’. Untuk melindunginya, Tuan Kuraki –ayah Yuka- meminta Yuka pergi ke Tokyo dan hidup bersama Akihiro Hiroyuki (27 tahun), tunangan Yuka. Sialnya, Yuka memakai kekuatannya dan membuat sebuah shinigami (Yuka tiruan) sementara dirinya yang asli menjelma seperti hantu yang tidak bisa dilihat manusia! 

Keterangan : Judul : Pandemonium Penulis : Ariestanabirah Genre : Romansa, Spiritual, Fantasi. Sinopsis:  Kuraki Yuka (18 tahun) adalah seorang gadis berkekuatan aneh, kekuatannya sering disebut dengan ‘kekuatan suci’. Untuk melindunginya, Tuan Kuraki –ayah Yuka- meminta Yuka pergi ke Tokyo dan hidup bersama Akihiro Hiroyuki (27 tahun), tunangan Yuka. Sialnya, Yuka memakai kekuatannya dan membuat sebuah shinigami (Yuka tiruan) sementara dirinya yang asli menjelma seperti hantu yang tidak bisa dilihat manusia! 

Ketika saya menumpang sang burung besi, ternyata tempat duduk saya (dekat jendela) diduduki oleh orang yang seharusnya duduk paling pinggir. Oke, saya mengalah. Pramugari lantas memperingatkan soal mematikan seluruh peralatan komunikasi sembari membacakan pasal yang memuat hal tersebut. Ada ibu-ibu yang masih rempong mengabadikan foto di sini sampai dia kena tegur pramugari. Di tengah perjalanan, orang di sebelah saya menutup jendela, bete banget! Dia kan duduk di dekat jendela, saya pikir dia ingin lihat pemandangan malam tapi kenapa malah menutupnya? Saya yang seharusnya duduk di sana memang mengincar pemandangan! Kan, jadi bete. Lebih baik saya saja duduk situ, dia tidak usah lihat ke luar jendela. Ternyata, alasan dia duduk dekat jendela karena... Jeng! Jeng! Jeng! Mau mainin ponsel! Keki banget! Dia sembunyi-sembunyi, was-was pada Kakak-Kakak pramugari yang mondar-mandir. Entah dia main game atau apa dengan ponselnya itu, mungkin juga dia pasang mode pesawat. Tapi, kalau dia...

Keterangan : Judul : Pandemonium Penulis : Ariestanabirah Genre : Romansa, Spiritual, Fantasi. Sinopsis:  Kuraki Yuka (18 tahun) adalah seorang gadis berkekuatan aneh, kekuatannya sering disebut dengan ‘kekuatan suci’. Untuk melindunginya, Tuan Kuraki –ayah Yuka- meminta Yuka pergi ke Tokyo dan hidup bersama Akihiro Hiroyuki (27 tahun), tunangan Yuka. Sialnya, Yuka memakai kekuatannya dan membuat sebuah shinigami (Yuka tiruan) sementara dirinya yang asli menjelma seperti hantu yang tidak bisa dilihat manusia! 

Keterangan : Judul : Pandemonium Penulis : Ariestanabirah Genre : Romansa, Spiritual, Fantasi. Sinopsis: Kuraki Yuka (18 tahun) adalah seorang gadis berkekuatan aneh, kekuatannya sering disebut dengan ‘kekuatan suci’. Untuk melindunginya, Tuan Kuraki –ayah Yuka- meminta Yuka pergi ke Tokyo dan hidup bersama Akihiro Hiroyuki (27 tahun), tunangan Yuka. Sialnya, Yuka memakai kekuatannya dan membuat sebuah shinigami (Yuka tiruan) sementara dirinya yang asli menjelma seperti hantu yang tidak bisa dilihat manusia! 

Keterangan : Judul : Pandemonium Penulis : Ariestanabirah Genre : Romansa, Spiritual, Fantasi. Sinopsis:  Kuraki Yuka (18 tahun) adalah seorang gadis berkekuatan aneh, kekuatannya sering disebut dengan ‘kekuatan suci’. Untuk melindunginya, Tuan Kuraki –ayah Yuka- meminta Yuka pergi ke Tokyo dan hidup bersama Akihiro Hiroyuki (27 tahun), tunangan Yuka. Sialnya, Yuka memakai kekuatannya dan membuat sebuah shinigami (Yuka tiruan) sementara dirinya yang asli menjelma seperti hantu yang tidak bisa dilihat manusia!  PROLOG Angin musim semi semilir menerpa udara Kyoto hingga membuat Hiroyuki mengambil jas dan menumpuknya di atas kemeja putih panjang. Udara masih terasa dingin meski musim dingin sudah berlalu pergi. Beberapa orang yang berpakaian necis terlihat menuju tujuan yang sama dengannya, ke sebuah hotel tempat pertemuan para sosialita atas. “Hiroyuki, percepat langkahmu!” suara ayah Hiroyuki, Tuan Akihiro membuat Hiroyuki yang mengut...

Halo! Postingan kali ini khusus untuk yang penasaran-mau-akan masuk ke Fakultas Ilmu Komputer, jurusan Teknik Informatika (TI) yang kadang disebut anak IT (Informatic Technology). Sebelumnya, saya pernah terjun bebas sampai babak belur (lebay) selama +/- 4++ tahun di Universitas Sriwijaya Palembang, kampus Bukit. Perjalanan dimulai dari ikut tes SNMPTN (untuk kampus Reguler - Indralaya) dan USM (Ujian Saringan Masuk, untuk extension - Bukit, Palembang). Saya lulus di kedua jalur (akhirnya lulus setelah SPMB berubah ke SNMPTN) satu di Sistem Komputer, satunya TI.Mempertimbangan waktu tempuh perjalanan (bilang aja malas rebutan bis), saya pun memilih TI di kampus Bukit. P2K alias perkenalan kampus dilaksanakan di kedua kampus, Laya-Palembang. Lalu, masa-masa pengenalan PA (Pembimbing Akademik), orang-orang penting yang tanda tangannya sakti banget, sampe kalah para artis!, dan teman-teman sekelas. Tidak ada plonco atau yang aneh-aneh, malah kerjaan cuma baris-duduk sampai pegal dan ...

Tolong, jangan berekspetasi tinggi terhadap judul postingan saya~ Saban mata sakit, seperti ditarik dari dalam atau migrain, sudah dihafal sebagai tanda minus mata bertambah *hiks*. Dan... Eng ing eng... bak naik tangga, kedua alat penglihatan ini bertambah minus, ditambah keduanya tidak imbang (bedanya 2). Jadi, ganti lensa deh (lagi) padahal baru beberapa bulan periksa dan ganti T_T. Problematika benar kacamata ini. Lalu, saya langsung diingatkan agar tidak lama-lama depan laptop. Well, saya sudah meminimkan jam produktif saya (dari jam 7 - dzuhur), walau kadang bandel sampai jam 3/4 sore sih. Alhasil, mata saya~ oh Tuhan! Tolong minus saya diminimalkan seperti Engkau meminimalkan saya T_T. Setelah proyek Dear, Me saya akan mengistirahatkan diri dari layar monitor deh (mungkin) demi mata dan harapan minus menghilang setidaknya seminggu (libur seenak jidat padahal harus ini itu ). Kemudian, saya teringat kalau waktu putih abu-abu dulu saya beli kacamata palsu, pengen pakai kac...