Surat Untukmu Yang Berusia 15 Tahun

Selamat pagi!

(http://1.bp.blogspot.com/-YTzHu2WVceQ/VgbQb4oobJI/AAAAAAAAFqo/-p2AOOpI9WA/s1600/Have-a-Song-on-Your-Lips-Poster.jpg)

Beberapa hari lalu saya menonton sebuah film Jepang berjudul Have A Song On Your Lips. Film ini bertema drama dan musik, menyorot sebuah klub paduan suara SMP yang akan mengikuti kompetisi. Cerita dimulai dari datangnya guru musik yang seorang pianis (diperankan Yui Aragaki) untuk menjadi pembimbing paduan suara sementara. 

Permasalahan mulai mencuat satu per satu tatkala para murid laki-laki bergabung gara-gara kecantikan guru baru ini sementara anggota paduan suara yang semuanya perempuan menentang karena takut para laki-laki hanya main-main. Para anggota ini juga menemukan kalau guru baru mereka pernah kabur dari panggung saat tampil dan bertanya-tanya mengapa pianis sehebatnya bisa terdampar menjadi guru musik di sebuah kota kecil. 


Yang paling membuat saya terkesan dari film ini adalah pemakaian salah satu lagu favorit saya, Tegami ~Haikei Jugoo no Kimi e~ miliknya Angela Aki. Musik dan liriknya bikin terenyuh. 



Surat ~Untukmu yang Berusia 15 Tahun~
Angela Aki

Dear, kamu yang sedang membaca surat ini
Di mana dan apa yang sedang kamu lakukan sekarang?

Aku yang berusia 15 tahun ini menyimpan benih kegelisahan
yang tak pernah kuungkap pada siapa pun

Jika surat ini kutulis dan kutujukan untuk diriku di masa depan
Kuyakin aku bisa mengungkapkan segalanya dengan jujur

Sekarang, aku hampir menangis, putus asa dan hampir kehilangan jati diri
Kata-kata siapa yang harus kupercaya agar aku bisa melangkah kembali?
Hatiku ini hanya ada satu,
dan telah berkali-kali hancur, pecah, dan tercerai berai
Meski dirundung duka,
Aku terus hidup, menjalani masa kini
Aku terus hidup, menjalani masa kini

Dear, terima kasih atas suratnya
Ada hal yang harus kusampaikan
kepada kamu yang berusia 15 tahun

Dengan apa dan ke mana gerangan arah yang harus kau tuju?
Terus tanyakanlah lebih dalam kepada dirimu dan kamu akan menemukan jawabannya 
 
Mengarungi badai di lautan masa muda itu adalah sebuah perjuangan keras
Namun teruslah berlayar menuju pantai masa depan dengan perahu mimpimu

Sekarang janganlah menangis, janganlah putus asa
Di saat kamu hampir kehilangan jati diri,
teruslah melangkah dan tetap percaya pada suara hati nurani
Aku yang sudah dewasa ini pun sering terluka dan menempuh malam terjaga
Tetapi, dalam manis pahitnya kehidupan 
Aku terus hidup, menjalani masa kini

Segalandalam kehidupan ini memiliki suatu makna
Janganlah takut, wujudkanlah impianmu
La la la
La la la
La la la
Keep on believing
La la la
La la la
La la la
Keep on believing
Keep on believing
Keep on believing

Aku hampir menangis, putus asa dan hampir kehilangan jati diri
Kata-kata siapa yang harus kupercaya agar aku bisa melangkah kembali?

Aa janganlah menangis, janganlah putus asa,
di saat kamu hampir kehilangan jati diri, 
teruslah melangkah dan tetap percaya pada suara hati nurani
Di masa apa pun,
kamu takkan pernah bisa menghindari kesedihan
Tetapi, perlihatkanlah senyumanmu
Ayo, kita jalani masa kini
Ayo, kita jalani masa kini

Dear, kamu yang sedang membaca surat ini
Aku selalu berdoa akan kebahagiaanmu




Saya sangat suka lagu ini terutama setelah tahu makna liriknya. Surat yang ditujukan untuk diri sendiri, untuk menyemangati atau berkeluh kesah karena yang paling tahu dan mengerti serta tidak berbohong adalah diri kita sendiri. 

Sudah satu-dua tahun saya menyukai lagu ini, sejak pertama kali dengar Angela Aki dengan This Love, saya langsung mencari lagu-lagunya yang lain. Selain lagu ini dan This Love, saya sangat suka Kokuhaku. 

Oh ya, film ini baru keluar tahun ini. Saya sangat terkejut ketika tahu lagu yang dipakai untuk kompetisi paduan suara adalah Tegami karena ini kan lagu lama~. Lagu ini semakin membuat jleb karena yang menyanyikannya adalah anak-anak SMP yang berusia sekitar 14-15 tahun, seperti yang tertulis di lagu Tegami. 

Ngomong-ngomong, saya berkaca ke diri saya saat berusia 14 tahun. Saat itu di diri saya sudah punya impian menjadi penulis novel dan musisi (komposer). Saya membaca artikel tentang novelis remaja (15 tahun) dan Yui (penyanyi Jepang, debut di umur 15 tahun). Saya yang satu tahun menuju 15 ketika itu berkata, "Di umur 15, aku sudah harus punya novel sendiri dan membuat demo."

Setelah bertekad seperti itu, saya mengambil langkah untuk mengejar mimpi-mimpi saya. Saya mulai berlatih menulis cerita, meminta sahabat-sahabat saya untuk menilai tulisan saya, serta latihan musik ketika liburan karena piano hanya ada di rumah Kakek saya atau menggunakan perangkat lunak musik. 

Saya mengirim naskah dan demo musik, berharap bisa mendekat ke impian.

Tapi, saya yang berusia 15 tahun itu tidak melangkah sedikit pun ke pintu-pintu mimpi. Penolakan sampai tak ada kabar pun menjadi santapan.

Dan sekarang, sudah nyaris 10 tahun sejak saat itu. Menyedihkan sekali.

(http://img4.wikia.nocookie.net/__cb20130612175640/cardfight/images/d/da/Fairy-tail-facepalm_o_831447.gif)

Untukmu yang berusia 15 tahun. 

Temukan impian dan mulailah mengambil langkah untuk hal itu. Rancanglah sebuah peta masa depan dari sekarang juga dan saat kau tidak tahu harus bagaimana maka bertanyalah.

Dan yang terpenting, jujurlah pada dirimu. Kamu tahu apa yang ada di dirimu, apa yang ingin dan bisa kamu lakukan. 

Apabila mimpimu saat ini dianggap remeh maka tersenyumlah. Yang perlu kamu lakukan adalah membuat dirimu bahagia dengan mimpi-mimpimu. Orang lain manatahu tentang betapa besar impian yang dianggap kecil atau remeh itu karena mereka tak memilikinya. 

Yakinlah, Tuhan bersamamu. Dia yang akan menilai seberapa kuat tekad dan usahamu.

Tulislah sebuah surat untuk dirimu di masa depan, betapa kamu ingin berjuang untuk impian saat ini. Kamulah yang harus mengingatkan dan menyemangati dirimu sendiri tatkala kamu hampir menyerah atau takut. 

Saat kamu remaja, kamu tidak memiliki ketakutan seperti orang dewasa. Karena itu, bagi kenekatan dan keberanian pada dirimu di masa depan.

Lalu, tanyakan terus pada dirimu. "Apa yang sudah aku lakukan hari ini untuk impianku?"

Selamat berjuang!

Semoga, mimpi-mimpimu terwujud. Aamiin.











Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mai Kuraki in the poetry

Apa Itu Premis, Logline, dan Sinopsis

Fase Baru