Macam-Macam Kata Penutup Dialog (Dialog Tag) Novel Dan Cerpen

Selamat pagi!

(Sumber: http://whytoread.com/wp-content/uploads/2014/12/best-books.jpg)

Postingan kali ini bermula saat saya menyadari diksi saya sangat sedikit ^_^. Ketika membaca novel berjudul I AM YOU miliknya Ty Sakamoto, saya tersentak. Kalimat-kalimat Ty sangat mengalir dan kata yang menghubungkan satu per satu dialog begitu variatif. Saya mulai mencontek kata-kata penutup kalimat yang digunakan Ty. Nah, saya sudah mengumpulkan beragam kata yang bisa digunakan sebagai penutup dialog, antara lain:




celetuk, kilah, gumam, ujar, urai, jelas, terang, sahut, sanggah, umpat, ledek, kata, seru, tandas, imbuh, tambah, sindir, puji, keluh, adu, cemooh, ejek, tukas, tanya, tegur, tegas, papar, sambut, sapa, salam, berondong, ajak, pamit, pesan, hardik, canda, puji, pekik, sembur, decak, desah, desis, timpal, dengus, tunjuk, bentak, berang, jawab, tolak, tegas, seloroh, ringis, sergah, erang, ejek, tantang, rintih, geram, bentak, perintah, pamit, tuntut, goda, tegur, usir, tandas, ajak, serang, sanggah, papar, keluh, tawar, tolak, potong, sindir, sergah, akunya, usul, putus, panggil, desak, pekik, seru, umpat, protes, bisik, sembur, pinta, harap, keluh, sesal, ulang, ucap, cibir, gerutu, rengek, tekan, tutur, kekeh, gerundel, rajuk, tekad, beber, cetus, terang, lanjut, ketus, sambung, cecar, ungkap, marah, lontar, deham, cicit, kilah, tangkas, kelit, racau, hembus, resah, pungkas, pangkas, sosor, tuduh, tampik, cakap, decit.


Daftar Kata dengan Dialog Tag

  • Celetuk: "Ah, sudahlah!" celetuknya, sambil mengangkat bahu.
  • Kilah: "Tidak, bukan begitu maksudku," kilahnya, mencoba membela diri.
  • Gumam: "Aku tidak yakin," gumamnya pelan, hampir tidak terdengar.
  • Ujar: "Saya setuju dengan pendapat itu," ujarnya dengan mantap.
  • Urai: "Mari kita urai satu per satu masalah ini," urainya, mencoba memberikan solusi.
  • Jelas: "Sudah jelas, kan?" jelasnya, memastikan semua orang mengerti.
  • Terang: "Dia sudah menceritakan semuanya dengan terang," terangnya, meyakinkan orang lain.
  • Sahut: "Betul!" sahutnya, menyetujui pernyataan sebelumnya.
  • Sanggah: "Maaf, saya sanggah pendapat itu," sanggahnya dengan sopan.
  • Umpat: "Sial!" umpatnya, karena kesal.
  • Ledek: "Hayo, siapa yang berani?" ledeknya, mencoba memancing keributan.
  • Kata: "Saya tidak percaya dengan kata-katanya," katanya dengan sinis.
  • Seru: "Wah, hebat!" serunya, выражая kekaguman.
  • Tandas: "Saya tegaskan sekali lagi," tandasnya, menekankan pernyataannya.
  • Imbuh: "Saya ingin menambahkan beberapa poin," imbuhnya, memberikan informasi tambahan.
  • Tambah: "Ini akan menjadi nilai tambah bagi kita semua," tambahnya, menjelaskan manfaatnya.
  • Sindir: "Dia memang suka menyindir," sindirnya, membicarakan orang lain.
  • Puji: "Kamu hebat!" pujinya, memberikan semangat.
  • Keluh: "Aduh, capeknya," keluhnya, merasa lelah.
  • Adu: "Saya tidak mau adu domba," adunya, menolak terlibat dalam konflik.
  • Cemooh: "Huuu, payah!" cemoohnya, merendahkan orang lain.
  • Ejek: "Jangan mengejek orang lain," ejeknya, mengingatkan.
  • Tukas: "Tidak, saya tetap pada pendirian saya," tukasnya, mempertahankan pendapat.
  • Tanya: "Kamu sudah makan?" tanyanya, memulai percakapan.
  • Tegur: "Maaf, ini tidak sopan," tegurnya dengan halus.
  • Tegas: "Saya tidak mau kompromi," tegasnya, menunjukkan sikap yang kuat.
  • Papar: "Saya akan memaparkan data-data berikut ini," paparnya, memulai presentasi.
  • Sambut: "Selamat datang!" sambutnya dengan ramah.
  • Sapa: "Hai, apa kabar?" sapanya, memulai percakapan.
  • Salam: "Assalamualaikum," salamnya, mengakhiri percakapan.

Kata-kata Lain dengan Dialog Tag

  • Berondong: "Tembakan itu berondong mengenai sasaran," berondongnya, menggambarkan kejadian yang cepat.
  • Ajak: "Mari kita pergi ke pantai!" ajaknya, mengajak orang lain untuk beraktivitas.
  • Pamit: "Saya pamit dulu ya," pamitnya, hendak pergi.
  • Pesan: "Saya pesan nasi goreng satu," pesannya, memesan makanan.
  • Hardik: "Jangan berani macam-macam!" hardiknya, dengan suara keras.
  • Canda: "Ah, kamu ini bisa saja," candanya, merespon gurauan.
  • Pekik: "Tolong!" pekiknya, meminta bantuan.
  • Sembur: "Dia menyemburkan air dari mulutnya," semburnya, menggambarkan tindakan.
  • Decak: "Cih, dasar!" decaknya, выражая ketidaksukaan.
  • Desah: "Aduh," desahnya, menahan sakit.
  • Desis: "Ssst, jangan berisik," desisnya, memperingatkan.
  • Timpal: "Saya sependapat," timpalnya, menambahkan pendapat.
  • Dengus: "Hmph," dengusnya, выражая ketidaksenangan.
  • Tunjuk: "Dia menunjuk ke arah sana," tunjuknya, memberikan petunjuk.
  • Bentak: "Diam kamu!" bentaknya, dengan marah.
  • Berang: "Saya sangat berang dengan kelakuannya," berangnya, выражая kemarahan.
  • Jawab: "Saya tidak tahu," jawabnya, memberikan jawaban.
  • Tolak: "Saya menolak tawaran itu," tolaknya, menolak sesuatu.
  • Seloroh: "Jangan terlalu serius, ini hanya seloroh," selorohnya, mencoba mencairkan suasana.
  • Ringis: "Dia meringis kesakitan," ringisnya, menahan rasa sakit.
  • Sergah: "Apa maksudmu?" sergahnya, dengan nada tinggi.
  • Erang: "Aduh, sakitnya," erangnya, kesakitan.
  • Tantang: "Kalau berani, coba saja!" tantangnya, menantang orang lain.
  • Rintih: "Ampun, пожалуйста," rintihnya, memohon ampunan.
  • Geram: "Saya geram melihatnya," geramnya, merasa sangat marah.
  • Perintah: "Kerjakan sekarang!" perintahnya, dengan tegas.
  • Tuntut: "Saya menuntut keadilan," tuntutnya, menuntut sesuatu.
  • Goda: "Kamu ini memang suka menggoda," godanya, bercanda.
  • Usir: "Pergi dari sini!" usirnya, dengan kasar.
  • Serang: "Mereka menyerang kita dari belakang," serangnya, menggambarkan serangan.
  • Keluh: "Saya lelah dengan semua ini," keluhnya, mengeluh.
  • Tawar: "Berapa harganya?" tawarnya, menawar barang.
  • Potong: "Maaf, saya potong pembicaraanmu," potongnya, menyela.
  • Akunya: "Akunya, dia tidak bersalah," akunya, membela seseorang.
  • Usul: "Saya usul, sebaiknya kita lakukan ini," usulnya, memberikan saran.
  • Putus: "Hubungan kami sudah putus," putusnya, mengakhiri hubungan.
  • Panggil: "Tolong panggilkan dokter," panggilnya, meminta bantuan.
  • Desak: "Cepat, lakukan sekarang!" desaknya, mendesak.
  • Protes: "Saya протест dengan keputusan ini," protesnya, menyatakan ketidaksetujuan.
  • Bisik: "Ini rahasia," bisiknya, dengan pelan.
  • Pinta: "Saya minta maaf," pintanya, meminta maaf.
  • Harap: "Saya harap kamu berhasil," harapnya, выражая harapan.
  • Sesal: "Saya menyesal telah melakukan itu," sesalnya, merasa bersalah.
  • Ulang: "Saya akan mengulanginya sekali lagi," ulangnya, mengulangi sesuatu.
  • Ucap: "Saya mengucapkan terima kasih," ucapnya, выражая terima kasih.
  • Cibir: "Dia selalu mencibir orang lain," cibirnya, merendahkan.
  • Gerutu: "Huh, dasar menyebalkan," gerutunya, mengomel.
  • Rengek: "Mama, belikan aku mainan," rengeknya, merengek.
  • Tekan: "Saya tekan tombol ini," tekannya, melakukan sesuatu.
  • Tutur: "Dia menuturkan kata-kata yang bijak," tuturnya, berbicara.
  • Kekeh: "Dia terkekeh mendengar lelucon itu," kekehnya, tertawa kecil.
  • Gerundel: "Dia terus gerundel sepanjang hari," gerundelnya, mengomel terus-menerus.
  • Rajuk: "Dia merajuk karena tidak dibelikan hadiah," rajuknya, merajuk.
  • Tekad: "Saya bertekad untuk menjadi lebih baik," tekadnya, memiliki tekad yang kuat.
  • Beber: "Dia membeberkan semua rahasia perusahaan," bebernya, membongkar rahasia.
  • Cetus: "Tiba-tiba dia mencetuskan ide brilian," cetusnya, mendapatkan ide secara tiba-tiba.
  • Lanjut: "Mari kita lanjutkan pembahasan ini," lanjutnya, melanjutkan percakapan.
  • Ketus: "Dia menjawab dengan ketus," ketusnya, menjawab dengan singkat dan tidak ramah.
  • Sambung: "Saya akan menyambung ceritanya," sambungnya, melanjutkan cerita.
  • Cecar: "Dia mencecar saya dengan pertanyaan," cecarnya, menanyai terus-menerus.
  • Ungkap: "Dia mengungkapkan perasaannya," ungkapnya, mengungkapkan perasaan.
  • Marah


Nah, ada yang mau nambahin?

Btw, novelnya I AM YOU yang terdiri dari dua seri, milik penulis Ty Sakamoto itu sangat saya favoritkan :). Terutama tokoh Shirota Mamoru~



Berharap cepat rilis buku ketiganya. Nggak sabar ketemu Mamoru Kun lagi~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mai Kuraki in the poetry

Apa Itu Premis, Logline, dan Sinopsis

Fase Baru