Kacamata Hitam

Tutup matamu dengan kacamata hitam

Jangan biarkan mereka tahu rahasiamu

Kamu mungkin tak berguna,
Tak berusaha dipandangan orang lain

Tak usah bersedih
Ambil kacamata hitam dan tersenyum

Tak usah tampakkan mata yang bengkak karena menangis

Tak usah perlihatkan wajah kecewa karena gagal

Seseorang mungkin meninggi ketika kamu rendah

Ingat perasaan ini sehingga kamu tetap rendah hati nanti

Kamu mungkin tak sehebat idolamu,

Berhentilah mengeluh

Lakukan hal yang kamu sukai dengan sungguh-sungguh

Meski orang lain belum melihat kesuksesan

Biarkan mereka mengatakan kamu begini begitu

Mereka tak tahu kamu begitu begini

Setiap hal kecil yang dikerjakan dengan sepenuh hati maka nanti akan menjadi besar

Tuhan akan memberi hadiah pada yang tidak menyerah

Ambil kacamata hitam dan kenakan

Beri senyuman bagi pencemooh
Hadiahkan keberhasilan sebagai pembunuh kata-kata negatif

Note :

Efek Tugas Akhir itu memang bener-bener >_<. Ini saya tulis beberapa waktu lalu. Ketika keadaan mental, pikiran, dan hati sedang dalam titik nol bahkan negatif.

Disana sini hanya terdengar, "Gimana?" , "Kapan?", "Kok belum lagi?".

Ditimpuk lagi dengan, "Itu lulus loh", "Terbaik tercepat"

Sembari ngelirik kaca memandang seseorang yang kebalikan 360 derajat dari yang sedang dibanggakan wkwkwkwk. Tambeng saja B-). Muka tembok.

Pernah saya berteriak, "Nggak usah ditanya! Sudah males"

Hah.

Tapi sekarang saya sudah punya jawaban jika dilempar pertanyaan-pertanyaan menganggu sejak tahun kemarin itu.

Meski lambat ~sangat lambat~

Ketika orang-orang berlari dan saya merangkak

Ketika orang-orang melompat, saya tertatih

:).

Woles wkwkwwkwk.

Sayangnya kacamata saya bening bukan hitam :-P.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mai Kuraki in the poetry

Apa Itu Premis, Logline, dan Sinopsis

Fase Baru