Cerita Bersama Coklat 4 (Apa Kabar?)
Coklat mondar-mandir dihadapan saya, sesekali melirik ke layar handphone yang ada ditangan kanannya. Sedetik kemudian wajahnya cemberut.
" Kenapa?" tanya saya penasaran, Coklat menghempaskan tubuhnya di samping saya. " Twitternya nggak aktif, facebooknya juga nggak aktif, whatsappnya mati, terus aku mau kepo gimana?" celoteh Coklat, saya membelalakkan mata #kepo???.
" Siapa yang mau kamu kepoin?" tanya saya lagi. " Seseorang, huh aku kan cemas".
Coklat menekan tombol play pada music player handphonenya. Lagu Judika berjudul setengah mati merindu mengalun. " AKU MERINDUKANMU, SETENGAH MATI MERINDU" Coklat mengikuti syair lagu. Suaranya melengking. Mungkin mencapai 8 oktaf tingginya saking semangatnya bernyanyi. Ah bukan, saking rindunya dengan seseorang.
Coklat menatap saya dengan sendu, " Jika kau merindukan seseorang, apa yang kau lakukan?". Saya tersenyum kecil, "Saya bersamamu jika merindukan seseorang" jawab saya cepat.
"Huh, bukan itu! Maksudku, hal lain, butuh referensi nih, soalnya susah kalau rindu tanpa tahu kabar tentangnya"
Saya melirik Coklat. Semakin penasaran saya dibuatnya. Siapa seseorang yang dikepoin sampai segitunya?.
" Berdoa. Hal yang saya lakukan adalah berdoa, meminta pada Tuhan untuk menjaganya". Coklat terdiam. " Apa kau merasa cukup dengan berdoa?" tanyanya cepat. Saya hanya mengangguk kecil. " Karena saya yakin Tuhan akan mengabulkan doa saya. Ketika kita mencintai seseorang, maka kita akan mendoakannya".
" Aku mendoakannya kok" balas Coklat. " Tapi aku penasaran".
Komentar
Posting Komentar