Mai Kuraki - Symphonic In Moscow (Review)
2. Time After Time ~Hanamau Machi de ~
3. Secret Of My Heart
4. Touch Me!
5.
Tsumetai Umi
6.
Watashi no, Shiranai, Watashi
7. Cant Forget Your Love
8.
Reach For The Sky
9. Love, Day After Tomorrow
10.
Stand Up
11. Chance For You
12. Always
Note :
Mai Kuraki come
back dengan album terbarunya “ Mai Kuraki Symphonic Collection in Moscow”,
ditilik dari judul albumnya, “ Symphonic” , saya langsung ‘ngeh’ music seperti
apa yang akan disuguhkan oleh Mai di album ini, satu kata, ‘Orkestra’.
Ketika saya menonton salah satu konser Mai (di dvd), One For All, All For One , ada sesi dimana Mai beryanyi dengan diiringi orchestra, beberapa lagu dinyanyikan dengan nuansa yang berbeda, waktu itu saya berkata ‘keren’, Mai dan orchestra! Suatu sentuhan berbeda yang membuat saya semakin menyukai Mai <3 .="." span="span">3>
Tanggal 19 Desember 2012 yang lalu, album ini diluncurkan, disini saya akan memberikan pendapat saya sekaligus merekomend lagu-lagu disini, hehe…hanya ada satu lagu baru disini (itupun remake, Hanakasa), dan 11 track lainnya adalah lagu Mai yang sudah dirilis sebelumnya, oke…saya mulai reviewnya.
(http://blogimg.goo.ne.jp/user_image/6d/38/95cf72f5b904a218c21db72d8ad84931.jpg)
Track pembuka adalah Hakanasa, lagu ini berdurasi paling lama sepanjang saya mendengar
lagu-lagu Mai, lamanya adalah 7 menit 9 detik. Lagu ini pertama kali saya
dengar ketika menjadi soundtrack salah
satu movie di China, lagu ini bukan lagu baru, lagu remake, dari versi
China ke Jepang, Hakanasa adalah lagu yang bernuansa lembut, ballad dan menenangkan,
saya menyukai lagu ini sejak pertama mendengarnya, bagian yang paling saya
sukai dilagu ini adalah ketika Mai mengambil nada panjang “ Haaaaa aaaaaah
aaaah”, karena dilagu-lagu sebelumnya, Mai tidak seekstrim ini mengambil nada
panjang, makanya… saya sangat suka sekali >_<.
Pindah ke track kedua, Time After Time ~Hanamau Machi de ~ yang menjadi soundtrack Detective Conan Movie 7, ini adalah salah satu lagu Mai favorit saya, baik versi biasa ataupun versi orchestra, keduanya tetap menjadi favorit saya, di versi orchestra, lagu ini terasa lebih ‘megah’ dan suara Mai terdengar lebih lantang.
Track
ketiga , Secret Of My Heart, yang
merupakan soundtrack Conan juga, dan merupakan favorit saya juga <3 banget="banget" dalam="dalam" dan="dan" ini="ini" jleb="jleb" lagu="lagu" lebih="lebih" orkestra="orkestra" saya="saya" terasa="terasa" untuk="untuk" versi="versi">3>
Touch Me! Adalah
track berikutnya, ketika membaca list lagu yang ada untuk album ini, saya agak
shock, “ Beneran nih?? Touch Me dijadiin versi orchestra?”, image lagu touch
Me! Yang semangat dan temponya cepat
langsung terbayang di pikiran saya, seperti apa jadinya ketika lagu ini menjadi
versi orchestra?, dan akhirnya saya mendengarkan lagu touch me versi orchestra,
meski tidak ‘se-semangat’ di versi aslinya, yang versi orchestra oke juga untuk
didengar, versi lain dari ‘touch Me!’.
Track
ke 5, Tsumetai Umi, lagu ini dibuka
dengan suara piano yang ‘dalam’, lagu ini bernuansa ‘gelap’ kalau menurut saya,
sayangnya lagu ini tidak menjadi favorit saya ^_^.
Watashi no, Shiranai, Watashi merupakan suguhan selanjutnya, dibuka dengan iringan string sebelum masuk ke melodi utama, suara Mai di versi orkestra ini terasa lebih ‘dalam’ dibandingkan versi aslinya, sayangnya di bagian chorus terasa kurang ‘megah’.
Beralih ke Cant Forget Your Love, pada awalnya terasa nuansa ‘gothic’ sebelum masuk ke melodi yang telah familiar bagi yang pernah mendengar lagu ini sebelumnya, tak banyak perubahan untuk lagu ini, Karena versi aslinya sendiri banyak terdengar suara biola, bedanya adalah di versi orchestra biolanya bermain lebih banyak melodi dan mengisi lebih banyak bagian.
Kemudian kita akan mendengarkan track berikutnya yaitu Reach For The Sky, sebenarnya saya kurang suka lagu ini, saya tidak mendapat ‘feel’ untuk menyukai lagu ini, secara pribadi saya lebih menyukai versi orkestranya dibandingkan versi original, meskipun…lagu ini tidak menjadi favorit saya.
Love, Day After Tomorrow merupakan lagu berikutnya yang digubah ke dalam versi orchestra, single pertama Mai Kuraki di dalam karirnya, lagu originalnya dirilis pada tahun 1999, dan versi orchestra pada 2012, sudah pasti ada perubahan dalam kedua versi, terutama vokalnya, dimana versi orchestra ini suara Mai sudah ‘dewasa’, bukan seperti versi original, 13 tahun yang lalu, disaat Mai baru menginjakkan kakinya di dunia music Jepang. Tetap nge- beat dan terasa RnB nya dilagu ini, thumbs up for this version song!.
Dilanjutkan dengan Stand Up, ini juga merupakan salah satu track yang saya pribadi kurang suka, di versi ini Mai mengambil nada yang lebih tinggi dibandingkan versi aslinya *I Think*.
Chance For You, baik versi original ataupun orchestra, keduanya sama-sama oke, yang versi orchestra lebih ‘tenang’ dibandingkan versi originalnya.
Track penutup adalah Always, ketika menonton One For All, All For One, saya paling menyukai versi orchestra dari Always, perpaduan antara band dan orchestra sebagai penutup konser, keren banget >_<. Dari semua track yang ada dalam album ini, Always menjadi the most recommended. Mendengar lagu ini, saya teringat seorang sahabat saya, Dewi Agustini namanya, dia menyukai lagu Always (jaman-jaman ketika kami masih SMA dan suka nonton Detective Conan di tivi), saya jadi merindukannya >_< , sudah 5 bulan tidak ketemu Dewi ^_<.
Oke, sampailah kita pada penutup review, bagi saya pribadi, album ini bernilai A, saya berharap lebih banyak lagu lain yang dibikin versi orchestra seperti Summer Time Gone, 1000 Mankai No Kiss, All I Want, dsb. For Mai, thanks for your music, thanks for your work ^_^.
Komentar
Posting Komentar