Gara-gara uang receh


 Jangan pernah ngeremehin yang namanya uang receh!!


Saya pernah mengalami beberapa kejadian gara-gara uang receh.

Beberapa waktu yang lalu, setelah puas mengitari salah satu pusat perbelanjaan di Palembang dengan teman saya, waktu itu saya tidak berfikir bahwa uang saya kurang. Nah, setelah teman saya pulang, tinggallah saya sendiri, untuk memastikan kalau saya masih memiliki uang cukup untuk naik angkot, saya pun membuka dompet dan memeriksa uang saya…Rp.1.900, hanya segitu sisanya!!! Kurang Rp.100!!! , saya kembali berfikir dan memarahi diri saya sendiri, gini nih kalau belanja nggak ngitung-ngitung uang lagi T_T , boros banget!

Saya celingak-celinguk mencari uang receh 100 perak, siapa tahu nemu dijalan kan??, tapi…nihil!!, saya akhirnya menghubungi adik saya yang ada dirumah buat nganterin duit ongkos kakakaka, untung saja adik saya sudah pulang dari sekolah, akhirnya dia nganterin tuh duit ke tempat saya berada, perjalanan dari rumah ke tempat saya menunggu sekitar 20 menit, jadi…selama 20 menit itu saya hanya bisa berdiri sambil mainin handphone. Dan…setelah adik saya datang, saya pulang deh!! Wkkwkk, malu-maluin banget….

Nggak hanya sekali itu, beberapa hari yang lalu juga, saya nggak sadar kalau uang kecil saya kurang, setelah tas dan dompet diobrak-abrik diatas angkot, ternyata uang saya tinggal Rp.1.500!!! Kurang 500 perak!!, mana saya sudah naik angkot T_T, untungnya…saya masih punya uang..Rp.50.000 2 lembar, saya kemudian berniat menukarkan uang itu, tapi…para ibu-ibu yang ada diangkot ini nggak ada tukeran karena mereka habis belanja T_T waduh!

Tak lama kemudian ada seorang ibu dan anak kecil naik dan duduk disamping saya, anak kecil itu nangis karena pengen permen, saya memeriksa tas saya, masih ada permen ditas, saya langsung kasih ke anak itu, berharap Allah akan menolong saya yang kekurangan uang ongkos ini dengan bersedekah T_T.

Dan…akhirnya saya membayar angkot dengan uang pecahan 50.000 rupiah, untung saja supirnya baek, biasanya kan ada supir angkot yang sebal kalau penumpangnya bayar dengan uang besar hehe..

Dari kejadian-kejadian tersebut, ketahuan banget yak kalau saya ini bodoh dan boros wkwkkwk. *nyadar
Tapi, ada satu hal…jangan meremehkan sesuatu yang kamu tidak anggap penting, karena suatu saat sesuatu yang tidak kamu anggap itu akan menjadi sangat penting.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mai Kuraki in the poetry

Apa Itu Premis, Logline, dan Sinopsis

Fase Baru