Astenia



Astenia


Saat hari esok berhias mimpi penuh dengan kebahagiaan
Seketika petaka menyapa, hari esok penuh mimpi buruk

Terkadang sesuatu datang tanpa permisi
Siap atau tidak kita hanya bisa menerima
 
Kesedihanmu kesedihanku, buang bersama air mata
Cinta ini akan mengalahkan kenangan pahit yang kita punya
Air matamu air mataku, biar kembali ke tanah
Masih akan ada hari esok untuk kita temukan bahagia

Betapapun pedihnya kesedihan dihati ini
Segera atau nanti sedih kan jadi bahagia

Biarkan waktu kan mengobati kepedihan dihati
Walau tak akan bisa terlupa, setidaknya akan jadi kenangan
Jangan berhenti untuk bermimpi, jangan pernah menyerah
Tuhan bilang akan mengabulkan asal doamu tak pernah putus

Saat hari esok berhias mimpi penuh dengan kebahagiaan
Seketika petaka menyapa, hari esok penuh mimpi buruk
Tapi percayalah waktu trus berjalan mengobati luka hati
Lihatlah lurus ke arah depan, hari esok “kita pasti bahagia”
Walau laguku sampai disini doaku akan terus berlanjut


 Note : 
Saya menulis lagu Astenia ini sudah cukup lama...kalau nggak salah, waktu ada bencana banjir bandang beberapa waktu yang lalu, sebelum bencana mentawai dan merapi. Saya lupa -_- yang pasti...ditulis karena terinspirasi dari bencana alam. Astenia sendiri berarti mengumpulkan kekuatan perlahan-lahan, orang-orang yang terkena musibah dan kesedihan...pasti keadaannya sedang down dan rentan, sehingga...saya menulis lagu yang mengajak para korban untuk bangkit dari kesedihan, ya...walaupun dengan cara perlahan-lahan, yang pertama...mereka harus memiliki niat untuk bangkit dalam dirinya sendiri dulu...dan yang bisa saya lakukan adalah..menulis sebuah lagu yang saya harap bisa sedikit membangkitkan semangat untuk terus berjuang ^_^
Saya harap semua orang yang sedang dilanda kesedihan dan kesusahan...tetap dekat pada Tuhan, jangan menyalahkan Tuhan dan jangan menjauh dariNya. Karena...Tuhanlah yang dapat melakukan semuanya, jadi yang terpenting adalah Tuhan dan Doa. Karena itu saya menulis " Walau lagu ini berakhir, doaku akan terus berlanjut".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mai Kuraki in the poetry

Apa Itu Premis, Logline, dan Sinopsis

Fase Baru